Ayo Berimajinasi!
Kamis, 30 Juli 2015.
Ini adalah Moorning Meeting Program Kamis Pagi pertama di tahun ajaran baru 2015/2016. Ya, tahun ini aku kembali ditugaskan untuk menemani belajar anak-anak kelas 3B. Tahun lalu pun, aku juga ditugaskan di kelas ini walaupun hanya selama satu semester karena pada semester genap aku sempat ditugaskan mengajar kelas 5.
Kelas 3B tahun ini agak sedikit berbeda dengan tahun lalu. Perbedaannya adalah pada jumlah siswa. Jika pada tahun lalu terdapat 23 siswa, tahun ini hanya ada 12 orang siswa di kelas 3B ini dengan rincian sembilan anak perempuan dan tiga laki-laki. Sedikit? Iya, dibandingkan dengan tahun lalu atau dibandingkan dengan kelas lainnya, kelasku memang sedikit. Sepi? Tidak, sebab mereka adalah anak-anak yang ceria. (Dan benar saja, setelah kurang lebih dua bulan pembelajaran berlangsung, aku telah sedikit merasakan bahwa murid yang sedikit ini pun bisa juga membuatku repot ketika mereka sedang kambuh ramainya, hihihi).
Satu hal yang jelas, dengan sedikitnya siswa, tentu saja beban di pundak ini lebih berat, kurasa. Ini seperti yang ibuku--yang juga guru sekolah dasar--sampaikan padaku: dengan murid yang lebih sedikit itu, tentu kau harus lebih berhasil daripada ketika kau harus menghadapi murid yang banyak. Apalagi, beliau contohkan, ada juga guru yang berhasil mendidik murid-muridnya meskipun jumlah mereka lebih dari empat puluh dalam satu kelas! Mendengar ini, aku hanya diam, membatin, dan menyadari bahwa aku masih nol besar dalam hal pengalaman mengajar. Cuman, aku merasa akan menjadi cengeng dan berpredikat sebagai "orang yang kalah" saja bila langsung mengkerut dan menyerah. :)
Nah, kembali ke kelas, program Morning Meeting pertama ini aku ajak anak-anak untuk mencoba "Ayo Berimajinasi!". Aku bagikan kepada mereka masing-masing selembar kertas kosong.
"Sekarang perhatikan ke papan tulis, Nak!" Aku membuat lingkaran, kotak, segitiga, dan elips. "Nah, sekarang mulailah kita berimajinasi! Bayangkanlah, benda-benda apa saja yang bisa kita buat dengan bentuk dasar lingkaran, kotak, segitiga, dan elips ini!" kataku. "Ayo, mulailah sekarang, Nak!"
Imajinasi pun dimulailah. Beberapa anak terlihat dengan cepat menggoreskan pensil mereka di kertas. Akan tetapi, beberapa anak lebih lama menentukan bentuk apa yang hendak mereka buat. Oya, ini tidak harus dilakukan di kelas. Kalian bebas memilih tempat di mana pun kalian suka! Pergilah ke luar dan ambil tempat yang membuatmu nyaman!
Satu jam pelajaran berlalu. Aku melihat hasil permainan imajinasi mereka. Yah, kalaupun aku harus memberi nilai, kira-kira berapakah nilai yang akan kuberikan kepada mereka? Ah! Aku tidak mau terlalu pusing memikirkan nilai-nilai itu sekarang. Untuk saat ini, aku lebih memilih untuk memikirkan bagaimana bermain bersama mereka, mengambil hati mereka, dan sedikit mengajarkan kedisiplinan dan sopan santun. (Walaupun sebenarnya kurasa aku sendiri masih payah dalam hal kedisiplinan dan sopan santun ini, hihihi).
Baiklah, kini saatnya, mari kuajak untuk melihat sedikit hasil karya mereka ini. Semoga kelak berhasillah kalian semua, Nak!