MENANGGULANGI POLUSI UDARA
Pada hari Minggu Ayah mengajak
Trista berjalan-jalan ke taman kota. Udara terasa sangat segar. Tidak ada asap
kendaraan bermotor. Ya, setiap Minggu pagi, jalan di sekitar taman kota selalu
bebas dari kendaraan bermotor.
Trista menarik napas dalam-dalam.
“Seandainya tidak ada kendaraan bermotor, pasti udara akan selalu segar karena
tidak ada polusi,” kata Trista kepada Ayah. “Benar kan, Ayah?”
Ayah tersenyum. Ia lalu berkata
kepada Trista, “Wah, kalau tidak ada kendaraan bermotor, Ayah akan selalu
terlambat datang ke kantor, Trista. Kamu pun akan terlambat datang ke sekolah.”
Sekali lagi Ayah tersenyum. “Oleh
sebab itu, kita perlu berusaha menanggulangi polusi atau pencemaran udara
tersebut.” “Bagaimana caranya, Ayah?” tanya Trista.
“Salah satunya adalah program Car Free Day, hari bebas kendaraan
bermotor seperti sekarang ini, Trista.” Trista mengangguk tanda mengerti.
“Selain itu, apa lagi, Ayah?”
“Menggunakan kendaraan bermotor
secara efisien. Misalnya, jika di rumah memiliki 2 mobil atau sepeda motor,
kita cukup menggunakan satu saja.”
“Trista mengerti, Ayah. Berarti itu
seperti yang Ayah lakukan. Ayah berangkat ke kantor bersama-sama Ibu, iya kan?”
kata Trista. Ayah pun mengangguk.
“Selain itu, akan lebih baik jika
menggunakan kendaraan umum. Itu akan mengurangi jumlah kendaraan yang membuang
polusi setiap hari ke angkasa,” Ayah menambahkan.
Trista terdiam sejenak. Kemudian
ia bertanya, “Lalu apa lagi yang bisa Trista lakukan untuk mencegah polusi
udara?” “Banyak sekali, Trista. Misalnya, kita menggalakkan penanaman pohon.
Sebab, pohon-pohon akan menyerap hasil pencemaran udara (CO2) dan melepaskan
oksigen.”
“Oleh sebab itu, kita akan
merasakan sejuk jika berada di bawah pohon meskipun pada siang hari yang
panas,” jelas Ayah. “Bagaimana jika kita tidak memiliki lahan untuk menanam
pohon?”
“Kita bisa memelihara tanaman di
dalam pot dan meletakkannya, atau bisa juga dengan menggantungnya di teras atau
beranda rumah, Trista,” jawab Ayah sambil tersenyum. []
Baca Juga Cerita Anak Lainnya 1) Sungai, Tong Sampah Raksasa, 2) Menanam Pohon Harapan, dan 3) Waserba Bernama Apotek Hidup
Baca Juga Cerita Anak Lainnya 1) Sungai, Tong Sampah Raksasa, 2) Menanam Pohon Harapan, dan 3) Waserba Bernama Apotek Hidup