Pengertian Tokoh dan Jenis-Jenis Tokoh dalam Cerita
rifanfajrin.com - Pengertian Tokoh dan Jenis-Jenis Tokoh
dalam Cerita
Berikut ini akan dipaparkan mengenai Pengertian Tokoh dan Jenis-Jenis Tokoh dalam Cerita.
[Vidio] ~ Klik untuk menonton.
Pengertian Tokoh
Tokoh adalah pelaku yang mengemban
peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita
(Aminuddin dalam Nurgiyantoro, 1995:79).
Tokoh cerita menurut Abrams (dalam
Nurgiyantoro, 2000:165) adalah orang yang ditampilkan dalam suatu karya
naratif, atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan
kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang
dilakukan
dalam tindakan.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat
dikatakan bahwa tokoh adalah individu rekaan pada sebuah cerita sebagai pelaku
yang mengalami peristiwa dalam cerita.
BACA Juga : Langkah-Langkah Bermain Peran
BACA Juga : Langkah-Langkah Bermain Peran
2. Jenis-jenis tokoh
Tokoh-tokoh cerita dalam sebuah fiksi
dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis penamaan berdasarkan sudut mana
penamaan itu dilakukan. Berdasarkan perbedaan sudut pandang dan tinjauan,
seorang tokoh dapat dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis penamaan
sekaligus
(Nurgiyantoro, 2002:176).
Aminuddin (dalam Nurgiyantoro,
1995:79-80) menyatakan terdapat dua macam tokoh dalam suatu cerita, yaitu :
a. Tokoh utama
Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki
peranan penting dalam suatu cerita. Tokoh ini merupakan tokoh yang paling
banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian.
Bahkan pada novel-novel tertentu, tokoh utama senantiasa hadir dalam setiap
kejadian dan dapat ditemui dalam tiap halaman buku cerita yang bersangkutan.
b. Tokoh pembantu
Tokoh pembantu adalah tokoh yang
memiliki peranan tidak penting dalam cerita dan kehadiran tokoh ini hanya
sekedar menunjang tokoh utama.
Berdasarkan perannya dalam sebuah
cerita, tokoh dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Tokoh protagonis
Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita
kagumi, yang salah satu jenisnya secara populer disebut hero, yaitu tokoh yang
merupakan pengejawantahan norma-norma, nilai-nilai yang ideal bagi kita (Altenbernd
dan Lewis dalam Nurgiyantoro, 2002:178).
b. Tokoh antagonis
Tokoh antagonis adalah tokoh yang
menjadi penyebab timbulnya konflik dan ketegangan yang dialami oleh tokoh
protagonis.
Berdasarkan perwatakannya, tokoh cerita
dapat dibedakan menjadi :
a. Tokoh sederhana
Tokoh sederhana adalah tokoh yang
memilki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat watak yang tertentu saja.
Sifat dan tingkah laku seseorang tokoh sederhana bersifat datar, monoton, hanya
mencerminkan satu watak tertentu.
b. Tokoh kompleks
Tokoh kompleks adalah tokoh yang
memiliki dan diungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian
dan jati dirinya. Ia dapat memiliki watak tertentu yang dapat diformulasikan, namun
ia dapat pula menampilkan watak dan tingkah laku yang bermacam-macam, bahkan
mungkin seperti bertentangan dan sulit diduga (Abrams dalam Nurgiyantoro,
2002:181-183).
Berdasarkan kemungkinan pencerminan
tokoh cerita terhadap (sekelompok) manusia dari kehidupan nyata, tokoh cerita
dibagi menjadi :
a. Tokoh tipikal
Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya
sedikit ditampilkan keadaan individualitasnya, dan lebih banyak ditonjolkan
kualitas pekerjaan atau kebangsaannya atau sesuatu yang lain yang lebih bersifat
mewakili.
b. Tokoh Netral
Tokoh netral adalah tokoh cerita yang
bereksistensi demi cerita itu sendiri. Ia benar-benar merupakan tokoh imajiner
yang hanya hidup dan bereksistensi dalam dunia fiksi. Ia hadir (atau
dihadirkan) semata-mata demi cerita, atau bahkan dialah sebenarnya yang empunya
cerita, pelaku cerita, dan yang diceritakan.
Berdasarkan kriteria berkembang atau
tidaknya suatu tokoh dibagi menjadi :
a. Tokoh statis
Tokoh statis adalah tokoh cerita yang
esensial tidak mengalami perubahan dan atau perkembangan perwatakan sebagai
akibat adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi (Altenbernd dan Lewis dalam Nurgiyantoro,
2002:188).
b. Tokoh berkembang
Tokoh berkembang adalah tokoh cerita
yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan
perkembangan perwatakan sejalan dengan perkembangan (dan perubahan) peristiwa dan
plot yang dikisahkan.
Demikianlah paparan mengenai Pengertian Tokoh dan Jenis-Jenis Tokoh dalam Cerita