Anis, Harben, dan Amsol
rifanfajrin.com - Anis, Harben, dan Amsol
Berikut ini sebuah cerita hikmah yang disampaikan sebagai tamsil, permisalan, sebagai renungan, pelajaran dan itibar bagi kita. Selamat membaca.
Anis, Harben dan Amsol
Sebuah keluarga terdiri dan suami istri dan tiga orang anak. Anak
pertama bernama Anis. Anak kedua Harben dan anak ketiga Amsol. Anis dan Harben
begitu disayang oleh bapaknya sementara Amsol tidak pernah diperhatikan bahkan
terkesan tidak diurus oleh bapaknya. Si Bapak begitu membangga-banggakan Anis
dan Harben,memanjakannya dan mencurahkan seluruh kasih sayang untuk
mengurusnya. Lain halnya perlakuan kepada Amsol, dipinggirkan dan tidak
diperdulikan.
Satu waktu si Bapak mengalami sakit parah yang mengharuskan ia
dirawat di rumah sakit. Maka ia berpesan kepada ketiga anaknya untuk bersedia
merawat dan mengurusnya selama ia sakit dan terbaring (opname) di rumah sakit.
Namun sayang, Anis dan Harben malah menolak untuk mengurus bahkan walau hanya
sekadar menemani si Bapak. Lain halnya dengan Amsol, meskipun selama hidupnya
bersama si Bapak kurang diperhatikan bahkan terkesan dianak tirikan malah kini
yang rajin menemani dan mengurus segala keperluan bapaknya selama sakit.
Sakit si Bapak tak kunjung sembuh bahkan semakin parah. Si Bapak
sudah punya firasat bahwa hidupnya di dunia ini tidak akan lama lagi. Maka
dikumpulkanlah ketiga anaknya. Si Bapak berkata kepada ketiga anaknya, “Wahai
anak-anakku, sepertinya hidup Bapak tidak akan lama lagi, Bapak akan mati.
Bersediakah kalian mengurus jenazah Bapak jika bapak meninggal nanti? Maukah
kalian menemani Bapak sampai jenazah Bapak dibaringkan di dalam kubur?”
Anis dan Harben menyatakan keengganannya, Sedangkan Amsol dengan
mengangguk menandakan kesanggupannya. Mendengar jawaban anaknya Anis dan Amsol,
Bapaknya sangat kecewa. Anaknya yang selama mi dibangga-banggakan, dimanja
sampai-sampai lupa mengurus anaknya yang ketiga, Amsol, kini saat kematiannya
justru tidak mau membantu dan menemaninya. Sedangkan anaknya yang ketiga, Amsol
yang selama mi ditelantarkannya malah bersedia menemaninya walaupun harus
menemani ke dalam kubur bapaknya.
Anis adalah Anak
Istri yang hanya menangisi kepergian kita sampai di
atas pusara setelah itu mereka akan pulang dan melupakan kita lagi. Harben adalah Harta benda yang membuat manusia tersifati oleh sifat-sifat binatang
buas untuk mencarinya. Segala cara ditempuh demi mendapatkannya, tak perduli
caranya maksiat, tidak halal dan sikut sana sikut sini. Tapi ketika kita
meninggal dunia ia hanya mengantarkan jenazah kita sampai di pintu, setelah itu
ia berpindah tangan kepada pemiliknya yang lain. Amsol
adalah Amal Shalih yang setia mengikuti kita dan mulai kehidupan dunia sampai
kehidupan kubur kita. Padahal selama mi amal shalih itu kita telantarkan, tidak
diusahakan bahkan disepelekan Tapi ternyata amal shalih inilah yang setia
menemani dan membantu menyelamatkan kehidupan kubur kita.
Demikianlah cerita tamsil penuh hikmah. Silakan bagikan bila bermanfaat.
Salam.