Belajar Sikap Nasionalisme, Gotong Royong, dan Toleransi di Kelas Kecil Kita
Pagi itu, anak-anak terlihat begitu bersemangat. Ketika saya masuk kelas, mereka sudah siap dengan benda-benda yang sudah saya tugaskan kepada mereka untuk dibawa, yaitu sedotan, gunting, tali, dan bendera merah putih yang terbuat dari plastik. Dari sikap dan gerak-gerik mereka, saya bisa merasakan bahwa mereka sangat antusias.
Sebenarnya apa yang akan kami lakukan pagi itu? Sesuai instruksi dan arahan kepala sekolah, kami akan menghias kelas kami, memberi nuansa merah putih dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 yang jatuh pada bulan Agustus.
Saya bilang kepada anak-anak, bahwa kemerdekaan Republik Indonesia telah diraih melalui perjuangan para pahlawan. Mereka berjuang dengan segenap tenaga, dengan darah, air mata, serta doa. Kita sekarang tinggal menikmati hasilnya, dan tentu saja kita harus mempertahankan, menjaga, serta mengisi kemerdekaan tersebut.
Oleh sebab itulah, nasionalisme harus terus dipupuk, ditingkatkan demi menjaga keutuhan bangsa dan negara ini. Dimulai dari diri kita sendiri, dari yang terkecil, dan mulai saat ini, sedini mungkin.
Dunia pendidikan memiliki peranan penting untuk itu. Kita harus bisa menanamkan nasionalisme, cinta tanah air, semangat kekeluargaan, kebersamaan dan gotong royong, serta toleransi di dalam pelajaran maupun aktivitas di sekolah.
Nah, pagi itu, kami mencoba bersama-sama belajar tentang itu semua. Kami bekerja sama, berbagi tugas di dalam kelompok-kelompok kecil tanpa memilih-memilih atau membeda-bedakan teman. Kami meronce bendera merah putih untuk dipasang di beberapa sudut kelas kami. Sebagian memasangnya di sedotan plastik yang sudah dipersiapkan.
Hasilnya, cukup lumayan laah. Hehe. Saya kasih sedikit arahan dan selanjutnya memberi kebebasan kepada mereka untuk mengidentifikasi lokasi/sudut mana saja yang hendak dihias. Ada yang memasang di jendela, hingga di antara foto Bapak Presiden Joko Widodo dan Pak Jusuf Kalla. :D
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada anak-anak karena dua hal:
Pertama, sudah dengan ikhlas dan bersemangat melaksanakan instruksi kepala sekolah untuk menghias kelas.
Kedua, anak-anak melaksanakannya dengan kompak, rukun, dan tak ada perbedatan (atau pertengkaran).
Yang lebih penting dari itu semua, saya bilang kepada mereka, bahwa sikap nasionalisme, mencintai tanah air, dan semangat mengisi kemerdekaan bagi seorang pelajar adalah dapat diwujudkan dengan cara bersemangat atau giat belajar dan menuntut ilmu. Sehingga kelak pada masa yang akan datang, kita (anak-anak tersebut) akan menjadi individu-individu yang hebat, sebagai pemimpin-pemimpin bangsa, penerus perjuangan para pahlawan bagi bangsa negara kita tercinta: INDONESIA.
MERDEKA!!!
Berikut ini adalah dokumentasi kegiatan pagi itu.