[Book Review] HATTA – Hikayat Cinta dan Kemerdekaan, Sebuah Novel Biografi
Judul Buku: Hatta – Hikayat Cinta dan Kemerdekaan
Penulis: Dedi Ahimsa Riyadi
Penerbit: Penerbit Edelweiss, Depok
Tahun Terbit: Januari 2010 (Cetakan Pertama)
Tebal Buku: 280 Halaman
Anak-anak Neira menyebutnya “Om Kacamata”, sebutan yang menggambaran keseriusan, keheningan, dan keluasan pengetahuannya.
Pers Jepang menjulukinya sebagai “Gandhi of Java”, karena ketulusannya menempuh perjuangan, perlawanannya yang tanpa jeda, dan sikapnya yang anti kekerasan.
Rakyat banyak menyebutnya “Kekasih Indonesia” karena cintanya yang utuh bagi Indonesia, karena kasihnya yang murni bagi anak negeri, dan karena sumpah setianya untuk tidak menikah hingga Indonesia merdeka.
Iwan Fals menyebutnya “Sahabat”, karena ia menjadi sahabat siapa saja tanpa pernah memedulikan sekat-sekat geografis, budaya, atau pun agama.
Mavin Rose menyebutnya “Muslim Sejati”, karena beristri empat: Indonesia, rakyat Indonesia, buku, dan Rahmi Rachim.
Buku ini memutar kembali fragmen panjang perjuangan Hatta, masa kecil, masa muda yang penuh gelora, dan kisah cintanya dalam narasi sinematik yang memesona.
Beberapa pujian terhadap buku ini:
“Melalui buku ini, anak-anak muda generasi penerus Bangsa Indonesia dapat memperoleh pengetahuan tentang pribadi Mohammad Hatta, salah satu dari dua tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia, mengenai keyakinannya, keimanannya, kejujurannya, kejernihan pikirannya serta keteguhan hatinya dalam perjuangannya yang panjang untuk kemerdekaan bangsa dan tanah air Indonesia.” ~ Meutia Farida Hatta Swasono
“Saat krisis kepemimpinan seperti ini, hadirnya novel biografi Bung Hatta seperti sebuah oase di tengah gurun. Saya berharap para pejabat di negeri ini sempat membaca buku penting ini, sehingga ia bisa bercermin bagaimana seharusnya menjadi ‘pelayan’ umat yang baik dan dicintai rakyat itu.” ~ K.H. Ahmad Mustofa Bisri
“Apa yang dilakukan penulis dalam buku ini bukan semata mengungkapkan fakta-fakta sejarah, tapi bagaimana fakta-fakta tersebut diungkapkan dengan cara yang indah. Dengan demikian, bagi saya buku ini merupakan sebuah karya sastra.” ~ Acep Zamzam Noor, Sastawan, Peraih South East Asian (SEA) Write Award 2005
Tentang Penulis
Dedi Ahimsa Riyadi, aktif menulis cerpen, artikel sastra, budaya, dan agama yang dimuat di Kompas, Sindo, dan Pikiran Rakyat. Novel biografi ini merupakan buah karya ketiganya, setelah karya keduanya, Ibunda Hajar (2009), yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu dan diterbitkan oleh sebuah penerbit di Malaysia.
BACA JUGA: Kisah Antara Manusia - Armijn Pane
Semoga bermanfaat untuk kita semua bangsa Indonesia!
BACA JUGA: Kisah Antara Manusia - Armijn Pane
Semoga bermanfaat untuk kita semua bangsa Indonesia!