Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan
Pelajaran kali ini kita akan belajar mengenai makhluk hidup dengan lingkungannya.
Bab ini merupakan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tingkat Sekolah Dasar dan selalu diujikan dalam Ujian Nasinal SD.
Dalam suatu ekosistem, dalam hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya, ada suatu peristiwa yang dinamakan dengan rantai makanan.
Pengertian Rantai Makanan
Secara sederhana, rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang terjadi antara makhluk hidup di dalam sebuah ekosistem (lingkungannya) dengan urutan tertentu.
Sebagai contoh, perhatikan rantai makanan yang terjadi di ekosistem sawah berikut ini.
Ada peristiwa rantai makanan dengan urutan sebagai berikut:
Padi dimakan tikus. Tikus dimakan ular. Ular dimakan oleh elang.
Agar lebih jelas, kita perhatikan gambar berikut ini!
Makhluk hidup yang berperan di dalam rantai makanan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.
Padi berperan sebagai produsen
Tikus berperan sebagai konsumen 1
Ular berperan sebagai konsumen 2
Elang berperan sebagai konsumen 3
Jaring-Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan adalah beberapa rantai makanan yang saling berhubungan yang terjadi di dalam sebuah ekosistem tertentu.
Sebagai contoh, mari kita perhatian jaring-jaring makanan yang terjadi di ekosistem sawah berikut ini.
Rantai makanan yang terjadi di ekosistem tersebut lebih dari satu.
Ada banyak rantai makanan yang terjadi dan saling berhubungan satu sama lain.
Pengurai
Di dalam sebuah rantai makanan (peristiwa makan dan dimakan) ada lagi satu makhluk hidup yang terlibat di dalamnya.
Makhluk hidup tersebut adalah PENGURAI. Contoh pengurai adalah bakteri dan jamur.
Pengurai berperan menguraikan jasad tubuh hewan yang telah mati. Proses penguraian tersebut kemudian menghasilkan zat-zat hara yang dimanfaatkan oleh produsen.
Produsen (tanaman) menyerap zat-zat hara dan mineral di dalam tanah sebagai makanannya.
Produsen pun tumbuh lebih banyak lagi dan kembali dimakan oleh konsumen tingkat I seperti tikus dan burung tadi.
Demikian seterusnya.
Keseimbangan Populasi di dalam sebuah Ekosistem
Secara alamiah, rantai makanan akan terus terjadi apabila jumlah populasi baik itu produsen maupun konsumen tetap seimbang.
Apabila terjadi perubahan pada salah satu komponen, hal itu akan berpengaruh pada komponen lainnya.
Contoh ilustrasi:
Saat terjadi musim kemarau yang berkepanjangan, hal itu menyebabkan tumbuh-tumbuhan kerinig dan mati. Artinya, produsen mengalami penurunan.
Penurunan jumlah tumbuhan (produsen) ini akan berdampak juga pada penurunan populasi tikus sawah (konsumen tingkat I). Tikus sawah akan mati karena kekurangan suplai makanan yang sebelumnya tersedia dari produsen.
Demikianlah sekelumit materi tentang Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan.
Semoga bermanfaat.