Hubungan antara Hak dan Kewajiban
Hubungan antara Hak dan Kewajiban
Sebelum ini, kita sudah belajar bersama tentang apa itu hak dan apa itu kewajiban. Akan tetapi, tidak ada salahnya apabila kita tuliskan kembali.
Hak adalah sesuatu yang sudah semestinya kita terima, yang didahului dengan menunaikan kewajiban. Jadi, kita akan mendapatkan hak setelah apa yang menjadi kewajiban kita ditunaikan terlebih dahulu.
Sedangkan kewajiban, memiliki pengertian sesuatu yang harus kita lakukan/kita tunaikan. Jika apa yang sudah menjadi kewajiban kita itu telah kita tunaikan, maka kita bisa menuntut hak.
Nah, pada kesempatan ini, kita akan belajar mengenai hubungan antara hak dan kewajiban.
CATATAN
Satu hal yang saya sampaikan tadi kepada anak-anak adalah, apabila kita menunaikan kewajiban kita maka secara otomatis kita memberikan apa yang sudah menjadi hak orang lain.
Dan sebaliknya, apabila kita tidak menunaikan kewajiban kita, maka hal itu berarti kita mengabaikan hak-hak orang lain yang seharusnya dia dapatkan.
BACA JUGA: Hak dan Kewajiban Anak di dalam Keluarga
Untuk memahami hubungan antara pemenuhan kewajiban dan hak orang lain itu, mari kita ilustrasikan sebagai berikut:
(1)
Seorang pengusaha memiliki beberapa karyawan yang telah bekerja selama satu bulan di perusahaannya.
Karena karyawan telah melaksanakan kewajibannya, maka kini saatnya para karyawan mendapatkan haknya berupa upah/gaji. Pemberikan upah yang menjadi hak karyawan itu merupakan kewajiban dari sang pengusaha sebagai pemberi kerja.
Jika pengusaha menunaikan kewajibannya, dia membayarkan upah karyawannya, maka karyawan memperoleh haknya.
Sedangkan jika pengusaha tidak memenuhi kewajibannya, dia tidak mau membayarkan upah karyawannya yang telah bekerja keras itu, maka karyawan kehilangan haknya!
(2)
Seorang anak selalu mendapatkan kasih sayang, perhatian, dan juga dipenuhi kebutuhannya oleh orang tuanya. Dengan demikian, si anak telah mendapatkan haknya di lingkungan keluarga.
Hak si anak tersebut, yaitu mendapatkan nafkah dan kasih sayang, merupakan kewajiban dari kedua orang tuanya. Orang tua memiliki kewajiban itu.
Nah, karena si anak telah mendapatkan haknya, maka si anak sudah semestinya menunaikan kewajibannya di rumah, seperti belajar, membantu tugas orang tua, menghormati, dan menyayangi orang tuanya.
Bila anak melakukan itu semua, maka hak dan kewajiban di dalam keluarga tersebut telah berjalan dengan seimbang.
***
Demikianlah catatan singkat kami mengenai hubungan antara pemenuhan hak dan kewajiban.
Saya sampaikan kepada anak-anak kami di sekolah, semoga mereka memahami dan bisa mempraktikkannya bersama di mana saja.
Semoga bermanfaat, sampai jumpa di post selanjutnya. dan jangan bosan-bosan untuk terus berusaha menjadi orang baik.