Periksa Kesehatan Gigi di Sekolah
Pagi tadi ada yang tidak biasa di sekolah kami. Kami melihat banyak sekali orang yang berpakaian seperti seorang dokter. Mereka berpakaian putih-putih. Dari seragam yang dikenakannya, kelihatannya mereka seperti dokter gigi. Jumlahnya sangat banyak. Ada puluhan yang datang.
Ternyata mereka adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). Mau apa yaaa mereka datang ke SD Labschool Unnes?
Ternyata mereka hendak memeriksa kesehatan gigi anak-anak SD Labschool Unnes. Khususnya adalah siswa kelas 3 dan kelas 4.
Ya, kesehatan memang mahal harganya. Termasuk kesehatan gigi.
Kita tentu sering mendengar, bahwa untuk masalah kesehatan, lebih baik kita mencegah daripada mengobati. Artinya, kita upayakan untuk senantiasa hidup sehat dan mencegah datangnya penyakit pada diri kita. Kalau sudah terlanjur sakit, mengobatinya bisa mahal.
Kalau gigi kita rusak atau berlubang, makan pun sakit. Sakit sekali lhoo.. Lebih sakit daripada sakit hati... hihihi.
BACA PENGALAMAN PAK RIFAN berikut:
Pengalaman Menambal Gigi di Puskesmas
Setelah kami berbaris dan berdoa, oleh Pak Rifan beberapa calon dokter gigi itu pun dipersilakan masuk ke kelas kami, kelas 3A SD Labschool Unnes.
Kemudian, mereka memperkenalkan diri.
Beberapa anak terlihat takut. Mereka menyangka akan dicabut giginya. Beberapa lagi ada yang mau menangis, karena takut kalau-kalau nanti mereka disuntik! hihihi.
Untunglah kakak-kakak calon dokter itu menenangkan kami. Dan menjelaskan bahwa mereka hanya akan memeriksa gigi siswa-siswi saja.
Lalu kami pun mulai diperiksa satu per satu.
Pemeriksaannya seputar tiga hal:
- Kebersihan gigi, ada karang gigi atau tidak
- Kesehatan gigi berlubang
- Kelengkapan gigi, adakah gigi yang hilang atau tanggal
Setelah pemeriksaan gigi selesai, kami mendapat penyluhan atau penjelasan seputar menjaga kesehatan gigi.
Untuk menjaga kesehatan gigi, sebenarnya sangat mudah. Asalkan kita tidak malas menggosok gigi, tentu gigi kita akan sehat.
Adapun cara menjaga kesehatan gigi yang kami ingat dari penjelasan tadi adalah:
1. Rajinlah menggosok gigi
Menggosok gigi sebaiknya dilakukan paling tidak dua kali dalam sehari. Kebanyakan dari kita, menggosok gigi dilakukan ketika mandi. Hal itu sebenarnya sudah bagus, tapi katanya masih kurang tepat.
Waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah setelah sarapan pagi dan ketika hendak tidur malam.
Gunakanlah sikat gigi yang lembut, tidak terlalu keras dan kasar bulu sikatnya.
2. Makan Makanan yang Sehat dan hindari makanan yang banyak mengandung gula
Yang kedua adalah kita harus menghidari makanan-makanan yang kurang baik untuk kesehatan gigi. Makanan yang mengandung gula tinggi kurang baik untuk kesehatan gigi kita.
Agar gigi kita senantiasa sehat, makanlah buah-buahan yang mengandung serat, misalnya buah apel. Buah apel sangat baik untuk kesehatan gigi. Buah apel juga dapat membuat gigi tampak lebih putih.
3. Rutin periksa gigi ke dokter
Pergi periksa ke dokter gigi sebaiknya dilakukan tidak hanya ketika kita sakit gigi saja. Tetapi, sebaiknya kita lakukan secara rutin.
Paling tidak setiap 6 (enam) bulan sekali kita pergi periksa ke dokter gigi. Di sana kita dapat membersihkan gigi secara rutin dan mendapatkan perawatan gigi yang lainnya.
Setelah itu, kegiatan kami yang terakhir adalah praktik menggosok gigi bersama-sama di lapangan. Di sana kami mencoba praktik bagaimana menggosok gigi yang baik.
Demikianlah kegiatan kami hari ini. Meski hanya sebentar perjumpaan kami dengan kakak-kakak calon dokter itu, tapi kami sangat senang. Bahkan beberapa di antara kami ada yang menangis karena harus berpisah dengan kakak-kakak yang baik hati itu. Hihihi.
Sampai jumpaa lagi... Semoga kita semua sehat, ceria, dan bahagia selalu! Amiiin!