Mengidentifikasi Jenis Jenis Paragraf
Sebuah bacaan terdiri dari beberapa paragraf. Paragraf itu sendiri terdiri atas beberapa kalimat.
Apa itu paragraf? Paragraf didefinisikan sebagai unit terkecil sebuah karangan yang terdisi atas kalimat pokok atau gagasan utama dan kalimat penjelas atau gagasan penjelas.
Paragraf yang baik, haruslah memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:
Apa itu paragraf? Paragraf didefinisikan sebagai unit terkecil sebuah karangan yang terdisi atas kalimat pokok atau gagasan utama dan kalimat penjelas atau gagasan penjelas.
Paragraf yang baik, haruslah memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:
- Hanya ada satu ide pokok atau satu pikiran utama, dan dijelaskan beberapa pikiran penjelas.
- Antarkalimat saling bertautan (koheren) sehingga membentuk satu kesatuan.
Materi tentang jenis-jenis paragraf selalu diujikan dalam UJIAN NASIONAL BAHASA INDONESIA SD.
Beberapa posting yang terkait dengan ujian nasional bahasa Indonesia SD adalah sebagai berikut:
Dengan demikian, sangat perlu bagi kita untuk memahami jenis-jenis paragraf.
Mengidentifikasi atau Menentukan Jenis Paragraf
Berdasarkan isinya, jenis-jenis paragraf antara lain: narasi, deskripsi, eksposisi, dan persuasi.
1. Paragraf Narasi
Paragraf narasi menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian tersebut.
Unsur utama dalam paragraf narasi ada 3 yaitu:
a. Adanya tokoh-tokoh cerita
b. Adanya kejadian (urutan peristiwa)
c. Adanya latar (tempat, waktu, dan suasana)
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar pembaca merasa seolah-olah dapat melihat sendiri objek yang digambarkan itu.
Paragraf deskripsi menggambarkan sesuatu secara jelas dan terperinci, dengan penekanan pada penggunaan pancaindera (penglihatan, pendengaran, peraba, pencecap/perasa, dan penciuman).
Dengan demikian, aspek-aspek yang digambarkan bisa tentang keindahan alami, keadaan jasmani, watak, atau perasaan seseorang.
3. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi menjabarkan/memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi.
Tujuannya adalah, agar pembaca mendapatkan informasi dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya.
Paragraf eksposisi bisa berisi tentang teori tentang sesuatu, atau berisi tentang petunjuk cara melakukan atau membuat sesuatu.
4. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasu mempengaruhi, mengimbau, membujuk, atau merayu pembaca sehingga mereka para pembaca tergiur/tertarik atau terpengaruh untuk mengikuti ajakan penulis tersebut.