Materi Tembang Dolanan Kelas 3 SD
Tembang Dolanan - Materi Pelajaran Bahasa Jawa Kelas 3 SD
Tembang Dolanan - Cublak-Cublak Suweng |
Pendahuluan
Negara Indonesia merupakan negara yang terkenal kaya akan berbagai macam budaya dan kesenian.
Kekayaan budaya dan kesenian yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan suatu kebanggaan bagi kita, yang harus kita pertahankan kelestariannya.
Nah salah satu kekayaan budaya dan kesenian bangsa Indonesia itu, khususnya budaya masyarakat Jawa, adalah tembang dolanan.
Nah, hari ini, bersama Pak Rifan, kita akan belajar tentang tembang dolanan. Jangan lupa berdoa sebelum belajar!
Tembang Dolanan Adalah
Apakah tembang dolanan itu?
Tembang artinya lagu. Tembang dolanan artinya lagu dolanan, lagu untuk bermain.
Dengan demikian, dapat kita simpulkan, bahwa tembang dolanan adalah lagu yang biasa dinyanyikan oleh anak-anak, terutama di daerah pedesaan, dan dinyanyikan sambil bermain bersama teman-teman.
Tetapi bedanya dengan lagu-lagu biasa pada umumnya, tembang dolanan berguna tidak hanya sebagai sarana untuk bersenang-senang dan mengisi waktu luang saja. Melainkan juga sebagai sarana komunikasi, bergaul bersama teman-teman, dengan tidak meninggalkan nilai-nilai moral dan budi pekerti yang luhur.
Beberapa contoh tembang dolanan
Beberapa contoh tembang dolanan antara lain: lagu Padhang Bulan, Menthok-Menthok, Jaranan, Gundhul-Gundhul Pacul, Cublak Cublak Suweng, Lir-Ilir, Sluku-Sluku Bathok, Dondong apa Salak, Jamuran, dan sebagainya.
Ciri-ciri tembang dolanan
1. Menggunakan bahasa yang sederhana
2. Mudah dimengerti
3. Biasanya jumlah barisnya singkat, tidak terlalu panjang/banyak
4. Berisi hal-hal yang selaras/sesuai dengan kehidupan anak-anak
5. Mengandung nilai-nilai budi pekerti yang luhur, seperti nilai-nilai relijius, saling menghormati, kebersamaan, kerendah-hatian, dan sebagainya.
Contoh Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam Tembang Dolanan
Sekarang coba kita nyanyikan salah satu tembang dolanan, sambil kita pelajari artinya serta nilai-nilai apa yang terkandung di dalamnya.
Syair dan Nilai Budi Pekerti dalam Lagu Menthok-Menthok
Lagu Menthok-Menthok
Menthok-menthok tak kandhani
Mung solahmu angisin-isini
Bokya aja ndheprok
Ana kandhang wae
Enak-enak ngorok
Ora nyambut gawe
Methok-menthok
Mung lakumu megal-megol gawe guyu
Sekarang mari kita terjemahkan kata per kata, kalimat per kalimat dari syair lagu Menthok-Menthok tersebut.
Menthok-menthok tak kandhani = Hai menthok, menthok, kemarilah aku beritahu, atau kunasihati
Mung solahmu angisin-isini = Hanya perilakumu yang memalukan
Bokya aja ndheprok = Mbok jangan duduk-duduk dan diam saja
Ana kandhang wae = berada di dalam kandang saja
Enak-enak ngorok = Enak-enakan tidur mendengkur
Ora nyambut gawe = Tidak mau bekerja
Methok-menthok = menthok-menthok
Mung lakumu megal-megol gawe guyu = hanya jalanmu itu yang menggoyang-goyangkan pantat, membuat orang tertawa
Nasihat atau nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam syair lagu menthok-menthok adalah:
1. Kita tidak boleh malas
2. Intinya kita harus bekerja keras
3. Jangan kebanyakan tidur, karena kebanyakan tidur itu banyak sekali kerugiannya, seperti badan gampang sakit, otot-otot kaku, badan lemas, dan menyebabkan rezeki kita tidak lancar.
4. Setiap orang punya kelebihan masing-masing. Menthok yang memang lamban itu, bisa menghibur orang lain, membuat orang tertawa dengan berjalannya yang megal-megol itu.
Syair dan Nilai Budi Pekerti dalam Lagu Gundhul-Gundhul Pacul
Lagu yang kedua, Gundhul-Gundhul Pacul
Coba kita nyanyikan, sambil kita pelajari artinya serta nilai-nilai apa yang terkandung di dalamnya.
Lagu Gundhul-Gundhul Pacul
Gundul-gundul pacul..cul, gemelelengan
Nyunggi-nyunggi wakul...kul, gemelelengan
Wakul ngglimpang, segane dadi sakratan
Wakul ngglimpang, segane dadi sakratan
Sekarang mari kita terjemahkan kata per kata, kalimat per kalimat dari syair lagu Gundhul-Gundhul Pacul tersebut.
Gundul-gundul pacul..cul, gemelelengan = Kepala botak tanpa rambut yang seperti pacul, berjalan dengan sombong
Nyunggi-nyunggi wakul...kul, gemelelengan = membawa bakul di kepala, dengan sombong
Wakul ngglimpang, segane dadi sakratan = Bakul jatuh, nasi berserakan di jalanan
Wakul ngglimpang, segane dadi sakratan = Bakul jatuh, nasi berserakan di jalanan
Nasihat atau nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam syair lagu Gundhul-Gundhul Pacul adalah sebagai berikut:
1. Kita harus menjadi orang yang bertanggung jawab, amanah, dapat dipercaya oleh orang lain
2. Jangan jadi orang yang sombong, karena sombong akan mengakibatkan keburukan, ibarat nasi yang jatuh berserakan tadi, semuanya menjadi tidak berguna
Penutup
Nah, demikian pembelajaran kita tentang tembang dolanan pada hari ini.
Semoga bermanfaat, bisa dipahami, dan nilai-nilai luhur yang telah kita pelajari melalui tembang dolanan itu, mari kita terapkan di dalam kehidupan kita sehari-hari.
Terima kasih telah mengikuti pembelajaran hari ini dengan baik. Mari kita akhiri, jangan lupa berdoa setelah belajar.
Sampai jumpa pada pembelajaran selanjutnya.
Materi Video bisa Anda saksikan di tautan di bawah ini!