CARA MENGHARGAI KERAGAMAN AGAMA YANG ADA
rifanfajrin.com - cara menghargai keragaman agama yang ada
hai teman-teman, apa kabar semuanya, semoga kalian dalam keadaan sehat wal afiat sehingga dapat beraktivitas dengan baik terutama dalam menjalankan aktivitas pembelajaran ya.
Pada postingan kali ini, rifanfajrin akan mengulas tentang cara menghargai keragaman agama yang ada. Post ini bertujuan untuk mengulas secara singkat materi yang ada pada Buku Tematik Kurikulum 2013 Revisi 2016, yaitu tentang Indahnya Kebersamaan. Pada materi tersebut kita diminta untuk mencari tahu contoh sikap menghargai keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, sebelum mencari contoh bagaimana cara menghargai keragama agama yang ada, ada baiknya kita ulas terlebih dahulu, apa saja keragaman yang ada di Indonesia?
Indonesia merupakan negara multikultural, yang mana bangsa kita terdiri dari banyak agama, suku, ras dan budaya. Meski memiliki banyak perbedaan, tetapi bangsa kita tetap teguh dan diikat dengan satu simpul persatuan yang disebut bhineka tunggal ika. Tidak heran, bangsa kita tetap hidup berdampingan dengan cara menghargai keberagaman. Meskipun, tetap ada berbagai upaya memecah belah persatuan dengan isyu-isyu sara, tetapi dengan menghargai keragaman yang ada, perpecahan yang mengarah pada disintegrasi bangsa dapat dihindarkan.
Nah, setelah mengetahui tentang keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia, mari kita cari tahu, kunci jawaban contoh sikap menghargai keberagaman.
Bangsa Indonesia memiliki keberagaman sosial budaya. Yaitu, keberagaman bahasa, rumah adat, upacara adat, dan seni daerah. Bahasa yang beragam dipengaruhi oleh perbedaan letak geografis, ilmu pengetahuan, dan sejarah. Sebagai contoh bahasa Jawa; adalah bahasa daerah yang digunakan teman-teman yang tinggal di Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sedangkan bahasa Sunda umumnya dipakai di daerah Jawa Barat.
Adapun keberagaman rumah adat dipengaruhi pula oleh letak geografis dan kondisi geografisnya. Sebagai contoh, tentu ada perbedaan antara rumah gadang di Sumatera dengan rumah Honai di Papua.
Sementara itu keberagaman upacara adat disebabkan karena kekayaan budaya kita. Contohnya Rambu Solo di Tana Toraja.
Lebih lanjut, keberagaman seni daerah di Indonesia di antaranya adalah seni tari, contohnya Tari gambyong di Jawa Tengah, Tari Kecak dari Bali, dll.
CARA MENGHARGAI KERAGAMAN AGAMA YANG ADA
Adapun contoh sikap menghargai keberagaman Agama di kehidupan sehari-hari:
1. Berteman Tanpa Membedakan Suku, Budaya, dan Agamanya
Dalam menjalin hubungan pertemanan, kita dapat berteman dengan siapa saja, tanpa harus dibatasi dengan oerbedaan suku, budaya, dan agamanya. Sikap tidak membeda-bedakan teman adalah sikap menghargai keberagaman. Dengan begitu kita juga memiliki lebih banyak teman dari berbagai suku, budaya, dan agama. Keuntungan lainnya adalah pengetahuan kita juga jadi bertambah banyak. Sikap toleransipun terpupuk dari hal tesebut di atas.
2. Saling Tolong Menolong Tanpa Membedakan Suku, Budaya, atau Agamanya
Ada kalanya kita mengalami kesulitan, ada pula saat dimana teman kita mengalami kesulitan dan membutuhkan pertolongan. Jika seorang teman mengalami kesulitan atau butuh bantuan, mestinya kita segera menolongnya tanpa membeda-bedakan apa sukunya, apa budayanya, atau apa agamanya / kepercayaannya. Sebab mereka yang bukan saudara seiman, adalah saudara dalam kemanusiaan. Jangan tunggu orang lain mendapatkan kesempatan untuk membantu. Kita harus menolong teman yang kesulitan dengan tulus semampu kita dengan sepenuh hati kita.
3. Mempersilakan teman Beribadah sesuai dengan agama dan keyakinannya
Mempersilakan teman untuk melaksanakan ibadahnya merupakan sikap yang terpuji. Sikap itu merupakan contoh bagaimana cara menghargai keberagaman agama. Sebagai contoh, jika kamu beragama kristen, tentu akan mempersilakan temanmu untuk menjalankan ibadah shalat 5 waktu ketika tiba waktunya, meskipun kalian sedang asyik asyiknya bermain. Sebaliknya, jika temanmu beragama Kristen, hargai waktu ibadahnya saat ia beribadah ke gereja.
Ketika temanmu pergi ke gereja pada hari Minggu pagi, jangan mengajaknya bermain di hari Minggu pagi. Persilakan ia beribadah dulu dan menyelesaikan ibadahnya, ketika sudah selesai barulah diajak melakukan kegiatan yang lain, misalnya bermain atau mengerjakan tugas kelompok.
4. Tidak Mengganggu Jalannya Ibadah Agama Lain
Salah satu sikap terpuji yang dapat menjaga dan menghargai keberagaman agama adalah tidak mengganggu jalannya ibadah umat lain. Misalnya ketika di masjid, gereja, pura, klenteng, atau vihara, sedang dilaksanakan kegiatan keagamaan, kita harus memelankan suara atau berjalan secara perlahan ketika melintas di depan rumah ibadah tersebut, hal itu dilakukan supaya tidak menimbulkan suara gaduh yang bisa mengganggu jalannya ibadah agama lain.
5. Menghargai Kepercayaan yang Dianut
Cara menghargai keberagaman agama berikutnya adalah menghargai agama dan kepercayaan yang dianut oleh orang lain. Kita tidak boleh mengejek, mengolok-olok atau melakukan perbuatan/perkataan yang dapat melukai hati pemeluk agama lain. Ada banyak agama yang dianut , dan tentunya epercayaan itu berbeda-beda/tidak sama. Maka kita harus dapat saling menghargai.
6. Tidak Menonjolkan Suku, Budaya, atau Kepercayaan Sendiri
Perlu kita ingat, ada banyak suku, budaya, dan agama/kepercayaan di Indonesia yng yang harus kita hargai. Oleh sebab itu jangan sampai kita tidak menonjolkan suku, budaya, atau agama/kepercayaan kita sendiri. Hal tersebut hanya akan menimbulkan ketidakrukunan antar umat beragama.
7. Tidak Memaksakan Pendapat Sendiri ke Orang Lain / tidak mendebat agama dan kepercayaan orang lain
Setiap orang punya keyakinan sendiri tentang agama/kepercayaannya. Oleh karena itu, kita tidak boleh memaksakan pendapat ke orang lain jika berbeda dengan kita, apalagi melecehkan dan mengajak berdebat tentang keyakinan yang dianut antar umat beragama.
AKHIR KATA
Demikianlah ulasan rifanfajrin tentang cara menghargai keberagaman agama yang ada di Indonesia, semoga bermanfaat.