PROSES TERJADINYA BAYI TABUNG
Rifanfajrin.com - proses terjadinya bayi tabung
Mungkin tidak sedikit dari kita yang belum memahami apa itu bayi tabung. Teknologi bayi tabung seringkali digunakan oleh pasangan suami istri yang kesulitan mendapatkan keturunan, biasanya dikarenakan adanya ganggunan sistem reproduksi pada pasangan. Secara sederhana, bayi tabung adalah proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh ibu, istilahnya in vitro vertilization (in vitro bahasa latin, artinya “dalam gelas atau tabung,” vertilization artinya pembuahan). Dalam proses bayi tabung, sel telur matang diambil dari indung telur ibu, dibuahi dengan sperma di dalam medium cairan. Setelah berhasil, embrio kecil yang terjadi dimasukkan ke rahim dengan harapan berkembang menjadi bayi. Lalu bagaimana proses atau tahapan bayi tabung tersebut?
Berikut 10 tahapan dalam proses pembuatan bayi tabung:
1. Seleksi pasien. Seleksi pasien dilakukan untuk mengetahui apakah Anda dan suami layak mengikuti program bayi tabung. Bila layak, maka proses berikutnya dapat dilakukan, yaitu mengikuti program bayi tabung tahapan selanjutnya.
2. Stimulasi atau merangsang indung telur, proses ini dilakukan untuk memastikan banyaknya sel telur. Secara alami, sel telur hanya satu. namun untuk bayi tabung, perlu lebih dari sati sel telur untuk memperoleh embrio.
3. Pemantauan pertumbuhan folikel. Proses pertumbuhan folikel (cairan berisi sel telur di indung telur) ini terjadi melalui ultrasonografi. Tujuannya, melihat apakah sel telur sudah cukup metang untuk ‘dipanen’ Atau belum
4. Mematangkan sel telur, proses pematangan sel telur ini dilakukan dengan cara dengan menyuntikkan obat agar siap ‘dipanen.’
5. Pengambilan sel telur, proses ini merupakan tahap pengambilan sel telur kemudian diproses di laboraturium.
6. Pengambilan sperma suami, merupakan kelanjutan proses sebelumnya yaitu proses pengambilan sel telur. Pengambilan sperma suami akan dilakukan pada hari yang sama dengan pengambilan sel telur tadi. Jika tidak ada masalah, pengambilan dilakukan lewat masturbasi. Jika bermasalah, pengambilan sprema langsung dari buah zakar melalu operasi.
7. Pembuahan, proses ini merupakan proses pembuahan atau fertilisasi, dilakukan di dalam media kultur di laboraturium. hasilnya embrio.
8. Transfer embrio kembali ke dalam rahim agar terjadi kehamilan, setelah embrio terbentuk.
9. Penunjang fase luteal untuk mempertahankan dinding rahim. Dokter emberi obat untuk mempertahankan dinding rahim ibu agar terjadi kehamilan.
10. Terakhir, proses simpan beku embrio. Jika ada embrio lebih, bisa disimpan untuk kehamilan selanjutnya.
AKHIR KATA
Demikian merupakan ilustrasi singkat tentang teknologi bayi tabung, cara mengambil sperma untuk program bayi tabung, bayi tabung merupakan proses perkembangbiakan secara, penggunaan cara reproduksi bayi tabung bertujuan untuk, proses terjadinya bayi tabung, jelaskan proses pembuatan bayi tabung, artikel tentang bayi tabung, teknik bayi tabung, teknik bayi tabung dilakukan dengan cara. mengenai hukum melakukan proses bayi tabung dalam sudut pandang agama akan dibahas pada artikel berikutnya. Semoga bermanfaat.