LK 2 Lembar Kerja Refleksi/Jurnal Harian Modul 2 Matematika PPG SD Tahun 2021
LK 2 Lembar Kerja Refleksi/Jurnal Harian Modul 2 Matematika PPG SD Tahun 2021
LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian
Judul Modul |
Pendalaman Materi Matematika |
|
Judul Kegiatan Belajar (KB) |
1.
Bilangan 2.
Geometri dan Pengukuran 3.
Statistika dan Peluang 4.
Kapita Selekta Matematika |
|
No |
Uraian |
Respon/Jawaban |
1 |
Uraikan hasil diskusi bersama teman dan dosen mengenai pemecahan masalah
dalam memahami materi yang mengalami kesulitan |
Ada beberapa hasil diskusi bersama teman-teman mahasiswa dan dosen
mengenai pemecahan masalah dalam mehamai materi yang mengalami kesulitan. Salah satu poin diskusi yang kami lakukan, pemantiknya dilontarkan oleh
Pak Muhammad Fuad Aminuddin. Dia melempar pertanyaan sebagai berikut: “Secara
teoritis menurut teory perkembangan kognitif
Piaget siswa SD (Usia 7 – 11 Tahun) berada pada tahap operasional konkret.
Sementara pembelajaran geometri pada pelajaran matematika sifatnya adalah
abstrak. Bagaimana cara mengajar yang baik dan efektif agar anak-anak bisa
lebih mudah memahami materi geometri khususnya bangun ruang di kelas II
berkenaan dengan materi mengidentifikasi banyak sisi dan banyak rusuk?” |
2 |
Uraikan hasil diskusi bersama teman dan dosen mengenai miskonsepsi di
modul ini |
Pada diskusi ini, saya melontarkan sebuah thread diskusi sebagai berikut:
“Siswa sering mengalami kesulitan saat menentukan waktu berpapasan., pada
pembelajaran tentang kecepatan. Guru bisa mengerjakan dengan menggunakan
rumus, tetapi bagaimana cara mengajarkan logika soal tersebut supaya mudah
diterima siswa?” Ibu Imamatus Sa’adah mengatakan, “Dengan cara menggunakan gambar
ilustrasi , bisa digambar langsung di papan tulis ataupun lewat powerpoint
biar gambarnya berwarna, jadi bisa menarik motivasi belajar siswa.” Pak Fuad Aminuddin menjawab cukup panjang lebar. Dia mengatakan, “Sependapat
dengan bapak ibu semua tentang bagaimana cara mudah untuk mengajarkan
menentukan waktu berpapasan pada pembelajaran tentang kecepatan. Karena kelas
saya memiliki kemampuan kognitif yang berbeda - beda maka mau tidak mau
seringkali saya harus mengajari anak cara menyelesaikan suatu masalah dengan
berbagai cara. yang seringkali saya sering menyebutnya dengan Cara Pintar dan
Cara Bodoh. |
3 |
Hambatan yang dialami pada pembelajaran analisis
materi pembelajaran berbasis masalah di modul ini |
Saya merasa cukup kesulitan memahami materi ajar matematika ini. Saya
merasa latar belakang pendidikan saya sebagai lulusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, saya menyadari diri saya kurang memiliki kompetensi
mengajarkan matematika. |
4 |
Hal yang akan dilakukan untuk sukses di
pembelajaran modul berikutnya |
Saya harus belajar lebih keras dan lebih aktif lagi. Saya harus banyak
bertanya teman-teman yang lebih ahli pelajaran matematika, dan lebih banyak
berlatih memahami konsep-konsep matematika. |