TUGAS LK 1 - Analisis Materi Bahan Ajar Bidang Studi Matematika PPG SD tahun 2021
TUGAS LK 1 - Analisis Materi Bahan Ajar Bidang Studi Matematika PPG SD tahun 2021
Judul Modul 2 |
Pendalaman Materi Matematika |
||
Judul Kegiatan Belajar (KB) |
1.
Bilangan 2. Geometri dan Pengukuran 3. Statistika dan Peluang 4.
Kapita Selekta Matematika |
||
No |
Butir Refleksi |
Respon/Jawaban |
|
1 |
Daftar peta konsep (istilah dan
definisi) di modul ini |
1.
Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan aturan pokok untuk
menuliskan bilangan. 2. Bilangan kompleks adalah
bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑧 = 𝑎 + 𝑏𝑖, dengan 𝑎, ∈ 𝑅, dan i : imajiner (bilangan khayal). 3. Bilangan adalah suatu unsur
atau objek yang tidak didefinisikan (underfined term). 4. Lambang bilangan adalah
simbol atau lambang yang digunakan dalam mewakili suatu bilangan. 5. Sistem numerasi adalah
sekumpulan lambang dan aturan pokok untuk menuliskan bilangan. 6. Bilangan ordinal menyatakan
urutan atau posisi suatu objek. 7. Bilangan asli dapat
digolongkan menurut faktornya yaitu: bilangan genap, bilangan ganjil, dan
bilangan prima. 8. Bilangan cacah dapat
didefinisikan sebagai bilangan yang digunakan untuk menyatakan kardinalitas
suatu himpunan. 9. Bilangan sempurna adalah
bilangan asli yang jumlah faktornya (kecuali faktor yang sama dengan dirinya)
sama dengan bilangan tersebut. 10. Himpunan yang merupakan
gabungan dari himpunan bilangan asli dengan lawannya dan juga bilangan nol
disebut himpunan bilangan bulat. 11. Bilangan rasional adalah
bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a b , dengan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 b bilangan bulat, 𝑏 ≠ 0. 12. Bilangan irasional adalah
bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai perbandingan bilangan-bilangan
bulat 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏, dengan b ≠ 0. 13. Bilangan real adalah
gabungan antara himpunan bilangan rasional dengan bilangan irasional. 14. Bilangan kompleks adalah
bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑧 = 𝑎 + 𝑏𝑖, dengan 𝑎, ∈ 𝑅, dan i : imajiner (bilangan khayal). 15. Himpunan bilangan bulat
terdiri dari gabungan bilangan asli, bilangan nol, dan lawan dari bilangan
asli. Bilangan asli tersebut dapat disebut juga bilangan bulat positif. Lawan
dari bilangan asli tersebut dapat disebut bilangan bulat negatif. 16. Jika a dan b adalah bilangan
bulat positif, maka jumlah dari kedua bilangan akan dilambangkan 𝑎 + 𝑏, yang diperoleh dengan
menentukan cacah atau banyaknya gabungan himpunan dari 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏. 17. Untuk membantu peserta didik
memahami konsep operasi hitung penjumalahan ataupun pengurangan dapat dibantu
dengan menggunakan media koin 2 sisi, gerakan maju mundur dan garis bilangan. 18. Operasi hitung penjumlahan
bersifat tertutup, komutatif, asosiatif, memiliki unsur identitas, dan
memiliki invers terhadap penjumlahan. 19. Operasi hitung pengurangan
pada dasarnya merupakan kebalikan dari operasi penjumlahan. Jika sebuah
bilangan bulat positif 𝑎 dikurangi
dengan bilangan bulat positif 𝑏
menghasilkan bilangan bulat positif c atau (𝑎 − 𝑏 = 𝑐), maka operasi penjumlahan
yang terkait adalah 𝑏 + 𝑐 = 𝑎, dengan syarat 𝑎 > 𝑏. 20. Perkalian pada dua buah
bilangan bulat positif adalah penjumlahan yang berulang. 21. Operasi hitung perkalian
antara lain bersifat tertutup, komutatif, asosiatif, distributif dan memiliki
unsur identitas. 22. Untuk setiap 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota bilangan bulat, dengan 𝑏 ≠ 0, maka 𝑎 ∶ 𝑏 = 𝑐 sedemikian sehingga 𝑎 = 𝑏𝑐 23. Bilangan pecahan
dilambangkan dengan a b , 𝑏 ≠ 0 dengan
catatan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota bilangan bulat 24. Menjelaskan konsep bilangan
pecahan dapat diilustrasikan dengan konsep panjang, luas, ataupun himpunan. 25. Bilangan-bilangan pecahan
senilai adalah bilangan-bilangan pecahan yang cara penulisannya berbeda
tetapi mempunyai hasil bagi yang sama, atau bilangan-bilangan itu mewakili
daerah yang sama, atau mewakili bagian yang sama. 26. Bilangan pecahan murni
disebut juga bilangan pecahan sejati adalah bilangan pecahan yang paling
sederhana (tidak dapat disederhanakan lagi). 27. Bilangan pecahan senama
adalah bilangan-bilangan pecahan yang mempunyai penyebut sama. 28. Persen atau perseratus
dilambangkan dengan %. 29. Perbandingan 𝑎 dengan 𝑏 dapat kita lambangkan
dengan 𝑎 ∶ 𝑏. 30. Dua buah perbandingan yang
ekuivalen dapat membentuk sebuah proporsi. 31. Bilangan bulat 𝑎 (𝑎 ≠ 0) merupakan faktor dari
suatu bilangan bulat b sedemikian sehingga 𝑏 = 𝑎𝑐. 32. Kekongruenan merupakan
sebuah konsep yang melibatkan dua atau lebih bangun geometri yang sama dan
sebangun 33. Aksioma/postulat merupakan
konsep yang disepakati benar tanpa harus dibuktikan kebenarannya, contoh
postulat garis sejajar. 34. Teorema/dalil/rumus adalah
konsep yang harus dibuktikan kebenarannya melalui serangkaian pembuktian
deduktif, contoh Teorema Pythagoras. 35. Garis merupakan salah satu
unsur yang tidak didefinisikan. 36. Data diskrit adalah data
yang diperoleh dengan cara menghitung atau membilang. 37. Tabel kontingensi merupakan
tabel yang dapat digunakan untuk mengukur hubungan (asosiasi) antara dua
variabel kategorik. 38. Permutasi adalah sebuah
susunan dari sekumpulan objek dengan memperhatikan urutannya. 39. Operasi uner disebut juga
dengan operasi negasi atau ingkaran 40.
Kontingensi adalah pernyataan yang bukan merupakan tautologi dan
kontongensi. |
|
2 |
Daftar materi yang sulit
dipahami di modul ini |
1.
Bilangan komposit 2. Aksioma/Postulat 3. Kurva 4. Persamaan linear,
pertidaksamaan linear, dan grafik fungsi linear 5. Trigonometri 6. Distribusi Frekuensi 7. Nilai baku 8.
Permutasi |
|
3 |
Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi |
1.
Aksioma/Postulat 2. Kurva 3. Kaidah Pencacahan 4.
Range, simpangan baku, dan nilai varian |